Lukisan Madhubani rakyat kuno | Gambar: Hapus percikan
Raksasa perhotelan memanfaatkan wisata spiritual: Konvergensi spiritualitas dan pariwisata di negara ini telah memicu tren baru di sektor perhotelan, dimana hotel-hotel di seluruh negeri beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan wisatawan spiritual. Pasar yang berkembang ini menghadirkan banyak peluang baik bagi jaringan hotel mapan maupun properti butik yang sedang berkembang.
Menurut laporan 'Decoding Real Estate through the Spiritual Tourism Lens' dari CBRE South Asia, jaringan hotel besar seperti Marriott, Taj, dan Hyatt sangat antusias memasuki pasar wisata spiritual. Merek-merek ini tidak hanya menawarkan akomodasi yang bersih, higienis, dan ramah keluarga tetapi juga menggabungkan unsur keramahtamahan tradisional yang dirancang untuk pengunjung spiritual. Adaptasi ini mencakup penyediaan lingkungan yang tenang, program kesehatan yang disesuaikan, dan akses ke situs suci dan kuil untuk pengalaman spiritual yang mendalam.
Hotel-hotel bermerek memimpin
Di kota-kota seperti Puri, Tirupati, dan Varanasi, hotel-hotel bermerek seperti Mayfair Hotels, Taj Hotels, dan Radisson muncul sebagai pemain kunci di sektor wisata spiritual. Merek-merek ini tidak hanya menawarkan kenyamanan dan layanan perhotelan berkualitas tinggi namun juga menggabungkan pengalaman lokal otentik yang memenuhi beragam kebutuhan wisatawan nasional dan internasional.
Menurut laporan perusahaan jasa real estat, kemitraan penting telah berkembang antara pusat kesehatan dan merek perhotelan untuk meningkatkan pengalaman wisata spiritual di negara tersebut. Menurut Statista Market Insights, pasar kesehatan di negara ini diperkirakan akan menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan yang kuat (CAGR 2024-2028) sebesar 17,31 persen, menghasilkan proyeksi volume pasar sebesar $3,628 juta pada tahun 2028.
Memanfaatkan potensi pasar yang besar ini, pusat kesehatan yang berspesialisasi dalam yoga dan Ayurveda melengkapi penawaran merek perhotelan dengan menyediakan layanan untuk meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan spiritual.
Wawasan dan pandangan industri
Pergeseran menuju perjalanan berbasis pengalaman sebagian besar didorong oleh generasi muda yang mencari pengalaman budaya dan pertumbuhan spiritual. Majalah Anshuman, Ketua dan CEO – India, Asia Tenggara, Timur Tengah & Afrika, CBRE, mengatakan, “Perluasan pesat wisata spiritual di India mendorong pertumbuhan pasar pariwisata berbasis agama di negara tersebut. Inisiatif pemerintah untuk mempromosikan pariwisata dan meningkatkan konektivitas antar tempat ziarah semakin mendorong pertumbuhan ini. Munculnya platform ritel online yang menawarkan akses mudah terhadap produk dan layanan berbasis agama juga merupakan faktor kuncinya.”
Ram Chandnani, Managing Director, Advisory and Transaction Services, CBRE India, berkata, “Didorong oleh semakin populernya wisata spiritual, para investor berbondong-bondong memanfaatkan potensi pasar. Dipandu oleh komitmen untuk memenuhi kebutuhan unik para pelancong spiritual, investasi ini bertujuan untuk menyediakan akomodasi berkualitas tinggi, memperkuat infrastruktur, menjaga situs warisan budaya, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi regional. Tren ini telah menciptakan peluang bagi sektor perhotelan dan ritel untuk berkembang di destinasi ini.”
Menurut laporan tersebut, permintaan real estate di destinasi wisata spiritual memicu lonjakan tingkat hunian di berbagai pilihan akomodasi, termasuk hotel, wisma, dan homestay. Selain itu, properti khusus seperti retret yoga dan pusat meditasi menghadirkan peluang investasi baru di pasar real estat.
Ketika sektor perhotelan di India merangkul pariwisata spiritual, sektor ini siap memanfaatkan meningkatnya permintaan akan pengalaman perjalanan transformatif.